Siapa yang tak mengenal Indonesia, dengan beragam keindahannya yang menarik mata dunia hingga tertuju padanya untuk bisa mendatangi negara Indonesia, akan tetapi dibalik kesempurnaan Indonesia, pasti ada ketidak sempurnaan di dalamnya, begitu pula dibalik kelebihan yang di miliki Indonesia pasti terselip kekurangan didalamnya, ini terbukti dari belum meratanya pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh, hampir setiap hari penduduk Indonesia tak jarang yang menderita sakit bahkan hingga mengakibatkan kematian, hal tesebut dikarenakan salah satunya akibat dari perilaku masyarakat Indonesia yang tidak menerepkan pola hidup sehat, khususnya di daerah pedalaman yang tidak terjangkau berbagai macam sarana prasana dan pelayanan kesehatan yang memadai. Memang sangat disayangkan begitu banyak kasus mengenai penyakit yang mengakibatkan kesatikan hingga kematian di daerah pedalaman dan hal tersebut menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar masyarakat yang ada di daerah pedalaman, dimana mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan serta mencegah penyakit tersebut. Angka kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi baru lahir sekarang sedang menjadi salah satu titik fokus dari Kementerian Kesehatan Indonesia, dimana angka kematian tersebut cukup tinggi di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari Sekretariat ASEAN, nilai Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia adalah terbesar kedua setelah Laos di antara negara-negara ASEAN lainnya, diperoleh nilai Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 309/100.000 ibu melahirkan. Dengan melihat berbagai permasalahan mengenai kesehatan di Indonesia khususnya di daerah pedalaman, seharusnya dari pemerintah Indonesia dapat lebih memikirkan bagaimana cara mengendalikan dan cara pencegahan yang efektif kepada masyarakat khusunya yang berada di daerah pedalaman, dimana masyarakat di daerah pedalaman sebagian besar masih belum mendapatkan hak sepenuhnya untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak dan memadai.
Ada baiknya permasalahan kesehatan daerah pedalaman di Indonesia dapat disikapi dengan tegas oleh pemerintah Indonesia guna menekan angka kematian yang kian hari kian meningkat, dengan sebab yang memang jelas asalnya namun sulit untuk melakukan pencegahannya. Hal tersebut memang sangat perlu adanya pendekatan khusus dari pemerintah kepada masyarakat yang berada di daerah pedalaman untuk bisa mensosialisasikan dan melakukan pencegahan dini terhadap penyakit serta tersedianya pelayanan kesehatan yang memadai.
Dengan melihat data yang diperoleh dari Sekretariat ASEAN, yang menyatakan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia khususnya di daerah pedalaman terus mengalami peningkatan, hal tersebut menandakan bahwa derajat kesehatan Indonesia belum stabil dan cenderung naik dalam segi negatif, maka perlu adanya penanganan khusus dari pemerintah Indonesia dan Kementrian Kesehatan dengan cara bekerjasama bersama pihak swasta untuk mendapatkan adanya Perubahan Untuk Indonesia yang Lebih Baik dan Indonesia yang lebih sehat demi tercapainya derajat kesehatan yang baik di Indonesia.
Ada sebuah perusahaan di Indonesia yang menurut saya dapat bekerja sama dengan Pemerintah dan Kemenkes untuk bisa menekan berbagai macam permasalahan kesehatan yang ada di daerah pedalaman, dan dapat meningkatkan derajat kesehatan di daerah pedalaman, yaitu Perusahaan KORINDO, apa itu perusahaan KORINDO?
KORINDO merupakan sebuah perusahaan perintis dalam hal pelestarian lingkungan yang kegiatannya antara lain: mengadakan kegiatan bersih-bersih sungai pada “Hari Sungai Nasional”, penanaman pohon pada “Hari Lingkungan Nasional” yang melibatkan para karyawan dan masyarakat setempat untuk ikut serta di dalam kegiatan.
Mengapa saya menyarankan Pemerintah Indonesia dan Kemenkes untuk bekerja dapat sama dengan perusahaan KORINDO?
Selain fokus dari KORINDO sebagai perintis pelestarian lingkungan, KORINDO juga telah sukses menjadi salah satu contoh dalam membangun investasi kondusif di daerah perbatasan, yakni di Boven Digoel dan Merauke, Papua, dengan Bangun Perbatasan Jadi Terasnya Indonesia. KORINDO juga telah sukses dalam membangun usaha dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat sekitar yang berada di daerah perbatasan. Salah satunya di kawasan Papua, dimana kawasan tersebut merupakan salah satu daerah yang menjadi primadona dalam pengembangan industri kehutanan karena bentang alamnya yang luas, subur, dan kebanyakan masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Dari itulah, KORINDO telah mengembangkan konsep industri yang ramah lingkungan melalui pembangunan bidang kehutanan dan perkebunan kelapa sawit dan juga atas pembangunan industri tersebut KORINDO berkontribusi dengan menyerap tenaga kerja terutama bagi masyarakat papua sebanyak 10.000 tenaga kerja.
Tidak hanya itu saja, KORINDO juga telah berkontribusi penuh di bidang kesehatan dengan mendirikan sebuah fasilitas medis di daerah papua yang menurut saya hal tersebut sangat berguna untuk ketersediaan fasilitas di daerah pedalaman, dimana daerah Papua merupakan salah satu daerah terpencil di Indonesia yang menjadi fokus pembangunan KORINDO. Fasilitas kesehatan dari KORINDO untuk daerah papua adalah di bangunnya sebuah Klinik yang di bangun pada tahun 2017 dan diberi nama Klinik Asiki.
Apa itu Klinik Asiki? Klinik Asiki merupakan klinik utama yang dibangun Korindo Group yang bekerjasama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency), nama dari Klinik Asiki itu sendiri diambil dari nama sebuah kampung pedalaman Papua di wilayah perbatasan Indonesia-PNG. Klinik Asiki dipersembahkan secara gratis bagi putra daerah Papua dan masyarakat tidak mampu sebagai kontribusinya dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat.
Tujuan Korindo Group yang bekerjasama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency) membangun klinik asiki yaitu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar papua, untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi, dimana angka kematian ibu dan balita di Boven Digoel masih cukup tinggi dan juga untuk mendukung pelayanan kesehatan akibat kesaitan penyakit infeksi tropis yang ada di Papua, seperti malaria, HIV/AIDS dan TBC.
Klinik Asiki memiliki gedung dengan luas 1.100 m2, dan didalam degung Klinik Asiki didukung dengan fasilitas yang cukup lengkap guna mendukung pelayanan kesehatan di Papua secara maksimal, adapun fasilitas dari Klinik Asiki diantaranya yaitu: Adanya ruang rawat jalan, dimana ruang rawat jalan tersebut diperuntukan bagi pasien yang tidak perlu mendapatkan penanganan dan perawatan khusus. Kemudian terdapat ruang rawat inap, diamana ruang rawat inap diperuntukan bagi pasien yang harus mendapatkan penanganan khusus dari dokter. Ada juga ruang bersalin, salah satu tujuan adanya ruang bersalin ini sangat penting, karena melihat banyaknya kasus kematian ibu hamil di Papua yang salah satunya di sebabkan oleh tidak tertolongnya ibu hamil pada saat melahirkan. Terdapat pula ruang perawatan bayi atau parinatologi, ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk pertelongan pertama, ruang bedah minor, USG, farmasi dan fasilitas lainnya hingga tersedia penyediaan kendaraan ambulans untuk pasien yang memang membutuhkan.
Klinik Asiki sendiri diperkuat oleh tenaga kesehatan yang handal diantaranya yaitu: terdapat lima Dokter, dua belas Perawat, dua perawat gigi, dua bidan, seorang analis, seorang apoteker dan beberapa staf administrasi. Dalam waktu dekat klinik seluas 1.720 meter persegi itu juga akan dilengkapi dengan dokter spesialis, yakni gigi, penyakit dalam, dan anak.
Klinik Asiki sendiri selain mementingkan pengobatan secara maksimal kepada pasien, klinik asiki juga berfokus terhadap pencegahan penyakit “Prevent”, dimana Klinik Asiki memberikan sebuah sosialisai agar masyarakat jangan sampai sakit dengan selalu mengedepankan pencegahan. Dan juga harapan dari di bangunnya Klinik Asiki oleh Korindo Group yang bekerjasama dengan KOICA (Korea International Cooperation Agency) adalah dapat merubah pola pikir masyarakat Papua untuk bisa mendatangi fasilitas kesehatan jika sakit, karena masyarakat Papua lebih cenderung mengobati penyakit secara tradisional.
Dengan adanya Klinik Asiki di daerah Papua, saya pribadi sangat berterima kasih kepada KORINDO yang sudah peduli akan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat 3T (Tedepan, Terluar dann Tertinggal), karena secara tidak langsung pembangunan Klinik Asiki di Papua dapat meningkatkan derajat kesehatan yang ada di Indonesia. Harapannya semoga KORINDO dapat membangun Klinik Asiki lainnya di seluruh daerah perbatasan Indonesia yang masih belum terdapat pelayanan kesehatan yang memadai, Saya pribadi sebagai sarjana kesehatan masyarakat sangat terharu dan bangga atas kontribusi yang dilakukan KORINDO untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan membawa perubahan untuk Indonesia di daerah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Referensi:
- https://korindonews.com/change-for-indonesia/?lang=id
- https://korindonews.com/korindo-asiki-clinic-named-the-best-clinic-in-papua/?lang=id
- https://korindonews.com/border-building-to-becomes-a-terrace-of-indonesia/?lang=id
- https://www.korindo.co.id/gallery/klinik-asiki/?lang=id
- https://korindonews.com/asiki-clinic-manages-to-reduce-maternal-and-child-mortality-rate-in-boven-digoel/?lang=id
0 comments:
Posting Komentar