[Cacon’s Smart Hour]
Teknologi Aerasi dalam Pengolahan Limbah
Apa itu teknologi aerasi?
Aerasi merupakan faktor penting dalam proses pengolahan limbah kelapa sawit. Melalui aerasi, oksigen dipasok untuk membantu bakteri melakukan respirasi sehingga cepat melakukan penguraian limbah cair buangan industri kelapa sawit. Limbah cair yang nantinya akan dibuang, sudah sewajibnya tidak berdampak pada pencemaran lingkungan. Untuk mengukur atau mengontrol kadar buangan limbah cair tersebut adalah angka biological oxygen demand (BOD).
Jika nantinya limbah yang dibuang masih memiliki kadar BOD tinggi, bisa dipastikan organisme yang ada di sekitar lingkungan buangan tersebut akan kekurangan oksigen. Kadar buangan limbah cair industri sawit yang dapat dialirkan ke sungai selayaknya memiliki BOD 3.500 hingga 3.000 mg/liter. Termasuk kandungan minyak dan lemak yang diperbolehkan ≤ 600 mg/liter, dan pH ≥ 6
Sistem aerasi dirancang sebagai sistem aliran kontinu karena udara terus menerus dipasok ke dalam bak aerasi pada pengolahan limbah cair. Untuk setiap bak aerasi, biasanya industri kelapa sawit ada yang memilih mendistribusikan oksigen murni, oksigen yang diperkaya dan sistem difusi udara yang disalurkan ke dalam bak pengolahan limbah dengan diffuser udara di bagian bawah tangki.
Satu di antara upaya untuk meningkatkan proses aerasi adalah melibatkan aerator untuk meningkatkan transfer oksigen, memancing pembentukan gelembung udara. Jenis aerator yang bisa diandalkan pada pengolahan limbah cair sawit adalah TurboPro Jet Aerator.
Turbo Jet Aerator bekerja dengan cara menghisap udara yang ada di dalam air melalui pipa hisap. Kemudian mendorong udara ke air dengan kecepatan tinggi melalui putaran roda seperti mata pisau.
0 comments:
Posting Komentar